admin
Ipomoea aquatica atau sering dikenal dengan kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur baik di air maupun di tanah yang lembab. Biasanya, panjang batang kangkung minimal 2-3 meter. Tanaman ini dapat mengapung dan memiliki akar serabut. Ada banyak bentuk selain bentuk mata panah khas daun kangkung. Daun kangkung bisa berukuran lebar 2 hingga 8 cm dan panjang 5 hingga 15 cm. Bunga berbentuk terompet pada tanaman kangkung berdiameter 3-5 cm, berwarna putih, dan inti berwarna ungu muda. Lalu, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana cara menanam kangkung? Jika Anda belum mengetahui caranya, maka Anda dapat menyimak penjelasannya sebagai berikut.
Baca Juga : Cara Menanam Labu/Waluh
Salah satu sayuran enak dan pilihan populer di antara banyak orang adalah kangkung. Jadi, tidak heran jika sayuran ini sering ditawarkan di menu restoran. Ternyata mempelajari cara budidaya kangkung di rumah tidaklah sulit, sehingga begitu banyak orang mulai membudidayakan kangkung di kebun belakang rumah mereka sendiri. Ya, memang menanam kangkung sendiri akan terasa lebih enak, terutama jika Anda mengumpulkannya dari halaman belakang rumah Anda sendiri. Oleh karena itu, ketika Anda ingin menanam kangkung, maka Anda harus mengetahui bagaimana cara menanam kangkung yang tepat.
Beberapa cara menanam kangkung yang wajib diketahui oleh pemula yaitu sebagai berikut :
1. Pilih bibit kangkung yang unggul
Sebelum menanam kangkung, langkah pertama adalah memilih bibit tanaman yang berkualitas. Anda dapat memeriksanya di banyak toko perkebunan lokal dan mendapatkannya dari toko online terkemuka. Anda juga bisa mengambil stek dari tanaman kangkung lain selain memanfaatkan bijinya.
2. Siapkan bahan tanam
Selanjutnya, pilih lokasi penanaman kangkung. Anda dapat menanam dengan dua cara berbeda yaitu langsung di tanah atau di pot atau polybag yang cukup besar.
Tapi, Anda harus memastikan terlebih dahulu bahwa tanah tersebut bebas dari rumput liar atau ilalang sebelum menanam kangkung. Kemudian, buatlah bedeng tanaman atau yang biasa disebut dengan “bedengan” dengan cara menggemburkan kotoran dengan sekop.
3. Berikan pupuk yang cukup
Berhati-hatilah untuk menyuburkan bedengan yang Anda buat setelah bahan tanam disiapkan. Oleh karena itu, tunggulah beberapa hari sebelum menanam kangkung setelah dilakukan pemupukan media tanam. Agar media tanam lebih mudah menyerap unsur hara, diamkan pupuk tersebut selama kurang lebih 3 sampai 5 hari. Agar tanah tidak terlalu asam dan mengganggu pertumbuhan kangkung, Anda juga perlu memperhatikan tingkat pH tanah. Anda bisa menambahkan kapur atau dolomit pada media tanam untuk menyeimbangkan kadar pH, mengganti satu ember kecil dengan satu kantong pupuk.
4. Siapkan lubang tanam
Buat lubang tanam dan tanam benih kangkung di sana setelah menunggu tiga sampai lima hari agar tanah menyerap unsur hara dari pupuk. Buat lubang sedalam 5 cm dengan jarak 15 cm atau kurang di antaranya.
Untuk mencegah kangkung saling bertabrakan dan menghambat perkembangannya saat tumbuh, Anda juga dapat memotong lubang dengan pola zigzag.
5. Masukkan benih dan gabungkan tanah dan pupuk.
Anda kemudian dapat menyebarkan tiga hingga lima biji kangkung ke dalam lubang yang baru saja Anda buat. Agar kangkung tumbuh lebih subur dan berkualitas, buat kombinasi tanah dengan pupuk dan isi lubang-lubangnya. Selanjutnya, isi lubang dengan campuran tersebut, berhati-hatilah agar tidak terlalu penuh.
6. Air secara teratur.
Padahal, menanam kangkung paling baik dilakukan pada musim hujan saat tanah selalu lembab.
Namun, tidak ada bedanya jika Anda ingin menanamnya di musim panas. Agar kangkung tumbuh subur, Anda hanya perlu rutin menyiraminya setiap hari dengan air bersih.
Demikian penjelasan tentang cara menanam kangkung secara mudah dan pasti berhasil. Semoga penjelasan Cara Menanam Kangkung Bangkok LP-1 dapat menambah wawasan pengetahuan Anda.
