Labu atau waluh yang memiliki nama latin Cucurbita moschata Durch merupakan tanaman pangan alternatif yang mudah sekali tumbuh. Labu atau waluh yaitu tanaman tahan banting yang dapat tumbuh di berbagai iklim maupun kondisi. Akibatnya tak jarang banyak orang yang suka dengan labu atau waluh ini, sebab labu atau waluh ini mudah didapatkan. Lantas bagaimana agar bisa membudidayakan labu sendiri. Untuk mengenal lebih dalam terkait cara menanam labu atau waluh, simak penjelasan berikut.
Baca juga : Cara Menanam Kangkung
Labu atau waluh merupakan tanaman merambat dengan pegangan berbentuk spiral. Waluh juga sering disebut pohon labu rimba karena batangnya yang kuat, bulunya yang panjang dan agak runcing. Labu atau waluh bisa berkembang di berbagai iklim dan kondisi. Jadi bagaimana Anda bisa menanam labu sendiri? Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara menanam labu atau waluh, simak penjelasan berikut ini.
Labu dicirikan oleh fakta bahwa buahnya berwarna hijau saat muda dan kuning atau putih kemerahan saat tua, dengan kulit keras tetapi daging lunak dan sedikit air. Orang Indonesia suka waluh untuk membuat kolak, sayuran, dan kue. Selain itu, labu juga memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti obat cacing pita (biji), penangkal racun gigitan serangga, ular berbisa, dll (jus). Sangat memiliki manfaat yang besar, maka Anda dapat membudidayakan sendiri dengan cara:
- Persiapan benih labu atau waluh
- Pilih labu yang berwarna cerah dan berukuran besar.
- Setelah memetik biji labu, biarkan matang di pohon.Setelah labu masak, ambil buahnya dan simpan
- selama seminggu.Kemudian potong-potong labu dan ambil bijinya.Bersihkan biji dari lendir,Kemudian
- rendam biji dalam air panas selama 3 jam.Benih yang mengapung dibuang dan gunakan saja benih yang tenggelam.
- Benih kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.
- Penyiapan lahan untuk penanaman benih
Membersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya, setelah itu tanah yang di tanam digemburkan terlebih dahulu dengan cangkul atau garu. Selanjutnya buat bedengan (selain ditanam langsung di tanah, bisa juga ditanam di pot besar). Pemupukan dasar dengan pemupukan bersamaan dengan pembuatan bedengan. Selain itu, pupuk NPK Phonska dapat ditambahkan sebagai pupuk dasar untuk memacu pertumbuhan tanaman labu. Supaya pupuk dapat terurai terlebih dahulu, maka pupuk ditanam di bedengan dan dibiarkan paling sedikit selama 2 minggu.
- Penyemaian bibit labu atau waluh
Tanaman Labu dapat diperbanyak dengan biji. Namun sebenarnya labu juga bisa ditanam dengan cara vegetatif yaitu dengan cara memotong tanaman rambat yang sudah berakar dan menanamnya di tempat lain. Pembibitan dengan benih pilihan untuk pertumbuhan yang sinkron. Anda bisa membeli biji labu hibrida di toko pertanian. Benih tersebut kemudian ditanam terlebih dahulu dalam pot kecil hingga tumbuh tunas. Setelah seminggu tumbuh, biji labu siap ditanam di bedengan.
- Penanaman Labu atau waluh
Buatlah lubang tanam selebar 50 cm dan sedalam 30 cm pada kotak bedengan. Setiap lubang tanam berjarak sekitar 1,5 m dan baris berjarak sekitar 1,5 – 3 meter. Jika sudah siap, tanam biji labu pada lubang tanam dan isi.
Demikian pemaparan singkat terkait cara menanam labu atau waluh. Selamat mencoba.