BibitBenih

Bertanam Semangka Hibrida Baginda F1 dengan Empat Cara Mudah

Pada saat musim kemarau mengonsumsi buah dengan kandungan air tinggi tentu sangat menyegarkan, salah satu buah kegemaran masyarakat Indonesia mulai dari anak- anak hingga lansia adalah buah semangka, warnanya yang merah dan kuning segar sungguh memanjakan mata yang memakannya, semangka bukanlah buah asli Indonesia, buah ini didatangkan dari Afrika Selatan, namun saat ini tanaman ini sudah cukup mudah ditemukan di Indonesia, selain karena iklim Indonesia yang cocok banyak petani yang memilih untuk membudidayakan karena mesipun cara menanam semangka cukup rumit jika berhasil akan sangat menguntungkan.

Baca juga : Cara menanam Pepaya

Semangka adalah tanaman sulur yang masih berkerabat dengan melon, timun dan labu, tanaman ini dapat mengandung banyak vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan diantaranya adalah vitamin A, B dan C, semangka juga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah penyakit jantung. Jika kamu berminat berikut adalah cara menanam semangka sendiri yang bisa kamu praktekkan dirumah.

1. Siapkan Lahan

Semangka sebaiknya ditanam di tanah gembur dan kaya nutrisi dan bukan lahan persawahan atau pertanian yang sengaja dikeringkan, tanah yang baik adalah tanah geluh berpasir karena jika terlalu berat tanah akan menghambat proses pertumbuhan semangka, namun pastikan bahwasannya tanah juga tidak kekurangan air karena hampir seluruh bagian buah semangka adalah air maka air akan sangat membantu pertumbuhannya.

Jika lahan sudah dipilih bantu penggemburan dengan melakukan pencangkulan, disertai dengan pemberian pupuk agar tanah siap menerima bibit, selain itu buat bedengan dengan menaikkan bagian tanah lebih tinggi dari sekitarnya.

2. Pembibitan

Sebelum bibit semangka ditanam di lahan yang sudah tersedia, lebih dahulu penting untuk melakukan penyemaian bibit, proses penyemaian sebaiknya dilakukan di rumah atau sungkup khusus.

3. Penanaman

Jika benih telah berkecambah dan cukup usia, kamu boleh memindahkannya kedalam lubang yang sudah kamu buat di lahan, pilih waktu- waktu sejuk jika ingin menanam agar bibit tidak kaget dan layu akibat sinar matahari.

4. Merawat Tanaman Semangka

Maksimal tiga hari setelah tanam kamu bisa melakukan penyulaman dengan mengganti bibit yang gagal dengan bibit baru yang sehat, kemudian kamu juga perlu memangkas cabang- cabang tidak produktif dan hanya akan memakan nutrisi tanaman semangka saja tanpa menghasilkan buah, dengan memangkas cabang yang mengganggu otomatis tanaman semangka akan tumbuh lebih baik karena nutrisi tidak terbagi terlalu banyak.

Intensitas penyiraman juga perlu kamu ketahui, ketika kamu menanam pada musim kemarau maka kamu perlu melakukan penyiraman sebanyak dua kali sampai tanaman menjelang berbunga, sebelum bunga mekar kamu juga perlu menggenangi lahan setiap hari untuk menjaga kerontokan bunga, setelah berbunga jangan mengairi lahan agar pembentukan bunga tidak terganggu dan buahnya mudah pecah.

Setelah buah tumbuh sebesar kepalan tangan, pengairan dapat dilakukan kembali hal ini ditujukan agar buah dapat tumbuh maksimal dengan lahan lembab, karena kulit buah akan keras jika kurang air. Setelah kurang lebih dua minggu semenjak berbunga intensitas pengairan perlu dikurangi sampai 10 hari menjelang panen agar lahan kering dan semangka memiliki kandungan gula tinggi.

Jika cara menanam semangka dan perawatannya sudah benar, buah biasanya akan memiliki ciri-ciri tekstur kulit yang jelas dan mengkilap, jika buah diketuk maka akan terdengar berat, tangkai bunga mengecil, bagian yang diatas landasan akan berubah warna dari putih ke kuning tua, serta sulur kecil dibagian belakang berwarna coklat dan mengering.

Exit mobile version