Sawi pahit banyak mengandung antioksidan alami yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker. Selain itu, sawi pahit juga kaya serat dan mengandung banyak vitamin seperti B1, B2, B6, Vitamin C, serta Vitamin E. Sawi pahit ini cukup banyak peminatnya, karena memiliki rasa yang enak dan dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. Untuk mengenal lebih dalam terkait cara menanam sawi pahit. Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Cara menanam labu siam
Dilihat dari namanya, Sawi pahit memiliki rasa yang pahit dibandingkan dengan sawi lainnya. Namun dibalik rasanya yang pahit, ternyata sayuran ini memiliki banyak manfaat dan nutrisi yang baik. Apakah anda salah satu penggemar sawi pahit ini.? Nah, jika anda salah satu pecinta sawi pahit, alangkah baiknya jika anda mencoba menanamnya sendiri agar anda bisa menikmati sawi pahit yang anda tanam, Cara menanamnya juga tidaklah begitu sulit. Beginilah cara menanam sawi pahit.
- Penyiapan benih sawi pahit
Pilihlah benih yang bermutu tinggi, karena benih dengan tingkat pertumbuhan yang baik memiliki daya tahan yang baik terhadap hama dan penyakit sehingga keberhasilan budidayanya lebih tinggi.
- Tahapan menabur benih sawi
Benih sawi harus disemai sebelum ditanam. Siapkan media tanam berupa tanah gembur yang subur, masukkan media tanam tersebut ke dalam wadah tempat Anda dapat menyemai benih, seperti wadah semai, polibag, dll.
Menabur benih dengan cara ditaburkan secara merata pada permukaan tanah atau media semai, harus terpisah satu sama lain dan tidak terlalu rapat, serta ditutup dengan substrat tipis yang sama, kemudian disiram dengan hati-hati agar benih yang disemai tidak larut dalam air yang disemprotkan. Jangan lupa pemberian air secara teratur setiap hari ya. Bibit yang berumur 15 hari setelah semai sudah siap ditanam.
- Tahap persiapan lahan budidaya
Sawi Pahit jenis Hibrida Bisa Ditanam atau Dibudidayakan. Jika penanaman dilakukan di pekarangan rumah, disarankan menggunakan kotak yang ditinggikan karena lebih praktis. Tinggi bedengan panjangnya 2 meter, lebar 1 m dan tinggi 30 cm, atau cukup menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tempat menanam. Tambahkan pada penanaman ini yaitu berupa tanah gembur yang subur dan sekam padi yang kasar. Kemudian, Aduk rata dan rapikan lagi permukaan bedengan.
- Penanaman bibit sawi pahit
Buatlah lubang tanam berukuran 25 x 25 cm atau sekitar 1 inchi sedalam 5 cm antara lubang tanam satu dengan lubang tanam lainnya, kemudian semai benih sawi pahit dengan cara mendorong benih ke dalam lubang tanam, setiap lubang diisi kurang lebih 1-2 biji benih. selanjutnya lakukan penyiraman. Tahap Penyiraman berikutnya wajib rutin setiap hari.
Setelah 5 hari menabur benih, Tunas atau kecambah tersebut akan mulai menunjukkan pertumbuhannya. Pada umur ini, gemburkan tanah untuk mendorong pertumbuhan akar dengan cara menimbun tanah tersebut pada pangkal batang tanaman, Selanjutnya Buatlah gundukan tanah dengan cara membuat parit di antara barisan tanaman tersebut.
Tanaman sawi dapat dipupuk paling cepat 10 hari setelah tanam (HST), dengan pemberian pupuk urea dengan cara menaburnya langsung di permukaan tanah atau bisa disemprotkan langsung ke Tanaman. Untuk penyemprotan pupuk Dosisnya 1 sendok makan urea dilarutkan dalam 18 liter air. Pemupukan dilakukan secara rutin setiap 3 hari sekali.
Tanaman sawi pahit ini sangat menyukai sinar matahari, sehingga tanaman sawi ini dapat langsung ditanam di lapangan di bawah terik matahari tanpa naungan.
Demikian pemaparan singkat terkait cara menanam sawi pahit. Selamat mencoba.