Buncis adalah jenis tanaman sayuran buah semusim yang dikelompokkan dalam ketegori polong-polongan atau disebut leguminosa. Dalam bahasa latinnya Kacang Buncis disebut sebagai Phaseolus vulgaris, dimana semua bagian dari tanaman Buncis seperti buah, biji atau daunnya bisa dimanfaatkan untuk bahan sayuran.
Baca juga: Cara menanam kembang kol
Di Indonesia sendiri ada 2 tipe tanaman buncis, yakni tipe merambat dan type tegak. Tanaman buncis tipe tegak batangnya pendek dan tidak memerlukan lanjaran. Pada umumnya Tinggi tanaman buncis varietas tegak kurang lebih 60 – 70 cm, mirip seperti tanaman pohon kacang kedelai dan kacang hijau.
Untuk type buncis merambat biasanya tinggi tanaman bisa mendekati 3 meter lebih, jadi wajib menggunakan lanjaran pada proses budidayanya. Hampir di semua wilayah di Indonesia terdapat tanaman buncis, terutama di daerah-daerah sentra sayuran dan pada daerah dataran tinggi.
Pada umumnya Tanaman kacang buncis merupakan tanaman yang mampu beradaptasi baik pada lingkungan dan semua musim di Indonesia. Selain ditanam di bedengan, tanaman buncis juga bisa di tanam di pot atau polybag.
Cara Mudah Menanam Buncis di Pot atau Polybag
Selain bisa untuk mencukupi kebutuhan sayuran sendiri, Bertanam sayuran Buncis di pot juga dapat menjadi hiasan di pekarangan rumah Anda supaya lebih hijau dan udara disekitar lebih segar dan memanjakan mata. Menanam kacang buncis didalam polybag atau pot terbilang gampang dan bisa dilakukan siapapun.
Berikut prosedur penanamannya:
Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan:
- Benih buncis
- Pupuk kompos
- Pot atau polybag
- Perlengkapan berkebun lainnya seperti sekop kecil
Langkah-langkah penanaman:
- Langkah awalnya, Siapkan media tanam yang bagus, contohnya dengan cara mencampur pupuk kompos dan tanah dengan perbandingan 1:1, lalu selanjutnya aduk media tanam tersebut menggunakan sekop kecil dan pastikan semua tercampur rata.
- Masukkan media tanam yang sudah Anda siapkan sebelumnya ke dalam polybag atau pot , isilah media tanam tersebut hingga mendekati 80% dari volumenya.
- Siapkan benih yang berkualitas baik. Benih buncis bisa kamu peroleh dari buahnya yang sudah tua, lalu dijemur selama beberapa hari. Selain itu kamu juga bisa mendapatkan benih buncis di toko bibit tanaman dengan harga yang relatif murah.
- Masukkan benih kurang lebih 2-3 biji pada kedalaman sekitar 2 cm pada setiap polybag atau pot.
- Tutuplah kembali dengan tanah, pastikan pot atau polybag memiliki drainase yang baik.
- Kecambah biasanya akan muncul kurang lebih 7-15 hari setelah masa tanam apabila media tanam yang Anda gunakan sudah sesuai standar. Pada umumnya Tanaman buncis sudah bisa berbuah pada 45 hari setelah tanam (HST).
Perawatan tanaman buncis:
Merawat tanaman buncis bisa dikatakan cukup mudah, sama halnya dengan merawat sayuran polong-polongan lainnya. Berikut ini cara merawat tanaman buncis agar mendapatkan hasil yang maksimal:
- Lakukan penyiraman secara teratur setiap hari, pada pagi dan sore. Setelah tanaman sudah tumbuh dengan baik kamu cukup menyiramnya sekali dalam sehari.
- Berilah pupuk setelah tanaman berumur sekitar 2 minggu, masukkan sebanyak satu kepal pupuk kedalam media tanam, kemudian siram dengan air secukupnya supaya pupuk tercampur dengan rata.
- Jika kamu menanam buncis dengan tipe merambat, maka diperlukan ajir (biasanya terbuat dari belahan bambu) untuk menopang pertumbuhannya, agar buah buncis tidak jatuh ke tanah dan merambat ke atas dengan sempurna.
- Singkirkan hama tanaman dan juga rumput liar yang terdapat di sekitar tanaman buncis.
- Ketika memanen buncis, potonglah buah dengan hati-hati menggunakan gunting agar bunganya tidak ikut jatuh.
Itulah cara mudah menanam buncis dalam pot atau polybag. Kamu bisa langsung mempraktekkannya di rumah. Selamat berkebun.